Sisteminformasi dapat berupa sebagai permintaan (demand) dimana hal itu merupakan kebutuhan dalam pengolahan data sedangkan teknologi informasi menjadi jawaban (supply) dari setiap permintaan dalam bentuk perangkat fisik. 1. Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Pertemuan 1 1. Proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu, adalah jenis pengendalian…. a. Feedback control system b. Preventive control system c. Feed forward control system d. Semua salah e. Semua benar 2. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi adalah sistem…. a. Sistem Tak Tentu b. Sistem Phisik c. Sistem Abstrak d. Sistem Tertentu e. Sistem Alamiah 3. Nilai informasi dapat diukur dari 2 segi yaitu… a. Kualitas & Manfaat b. Akurat & Manfaat c. Manfaat & Biaya untuk mendapatkannya d. Tepat waktu & Akurat e. Realita & Relevan 4. Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, adalah karakteristik sistem… a. Boundary b. Environment c. Output d. Interface e. Input 5. Sistem Teologi merupakan contoh dari sistem… a. Sistem Tertentu b. Sistem Alamiah c. Sistem Phisik d. Sistem Abstrak e. Sistem Tak Tentu 6. Mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai merupakan pengendalian… a. Feedback control system b. Feed forward control system c. Preventive control system d. Semua salah e. Semua benar 7. Media penghubung antara satu subsistemdengan subsistem lainnya disebut juga… a. Environment b. Interface c. Input d. Boundary e. Output 8. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias merupakan kualitas informasi… a. Tepat waktu b. Efektif c. Akurat d. Relevan e. Manfaat 9. Bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, adalah definisi… a. Informasi b. Sistem c. Sistem Data d. Data e. Sistem Informasi 10. Contoh dari sistem tak tentu adalah… a. Program komputer b. Prakiraan cuaca c. Rotasi bumi d. Mesin ATM e. Sistem Teologi Pertemuan 2 1. Sistem Informasi Manajemen adalah tipe sistem informasi yang digunakan oleh…. a. Data entry b. Operator c. Top Management d. Midle Management e. Low Management 2. Yang disebut sebagai sisi suply adalah… a. Data b. Teknologi Informasi c. Pengolahan data d. Sistem Informasi e. Basis data 3. Blok komponen sistem informasi yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data untuk menghasilkan keluaran, adalah… a. Blok Model b. Blok Basis data c. Blok Masukan d. Blok Teknologi e. Blok Keluaran 4. Yang bukan dalam komponen perusahaan adalah… a. Performance b. Prosedur c. Teknologi informasi d. Pelanggan e. Supplier 5. Tipe sistem informasi yang digunakan oleh low management adalah…. a. Decision Support System b. Management Information System c. Expert System d. Data Processing System e. Office Automation 6. Yang disebut sebagai sisi demand adalah… a. Teknologi Informasi b. Sistem Informasi c. Basis data d. Data e. Pengolahan data 7. Tipe sistem informasi yang digunakan untuk perencanaan strategi organisasi bagi manajemen tingkat atas adalah… a. Office Automation b. Management Information System c. Expert System d. Data Processing System e. Decision Support System Feedback 8. Yang disebut sebagai “Tool Box” pada komponen sistem informasi adalah… a. Blok Basis data b. Blok Keluaran c. Blok Teknologi d. Blok Model e. Blok Masukan 9. Perangkat lunak dan perangkat keras termasuk dalam komponen sistem informasi… a. Blok Keluaran b. Blok Masukan c. Blok Model d. Blok Basis data e. Blok Teknologi 10. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Pendapat tersebut dikemukakan oleh… a. Haaq dan Keen b. Jogiyanto c. Bill Gates d. Williams dan Sawyer e. Martin Pertemuan 3 1. Yang bukan termasuk klasifikasi komputer berdasarkan kemampuannya, adalah… Select one a. Small Scalle Computer b. Mini Scalle Computer c. Medium Scalle Computer d. a & c benar e. Large Scalle Computer 2. Pada komputer generasi ketiga komponennya menggunakan… a. MOS b. Integrated circuit c. VLSI d. Tabung hampa e. Transistor 3. Komputer yang digunkan untuk kegiatan aplikasi bisnis dan aplikasi teknik termasuk jenis komputer… a. Hybrid computer b. Analog computer c. Digital computer d. General computer e. Specially computer 4. Kumpulan transistor yang dipadatkan dalam komponen elektronika, adalah merupakan… a. Vacum tubes b. VLSI c. LSI d. Transistor e. Integrated Circuit 5. Jenis komputer yang digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk phisik adalah… a. Digital computer b. Specially computer c. Analog computer d. Hybrid computer e. General computer 6. Komputer mempunyai kemampuan dalam berbagai bidang sehingga disebut sebagai Kecerdasan Buatan, merupakan ciri generasi komputer ke… a. 3 b. 2 c. 5 d. 4 e. 1 7. Komponen dalam data processing system yang berupa program-program dan teknik-teknik lain untuk mengontrol sistemdisebut juga… a. Hardware b. Firmware c. Brainware d. Software e. Shareware 8. Berikut ini merupakan aspek teknis dari sistem komputer, kecuali… a. Software b. Hardware c. Brainware d. Firmware e. b & c benar 9. Solid state devices digunakan sebagai komponen pada generasi komputer ke… a. 3 b. 1 c. 5 d. 2 e. 4 10. Online data processing mulai dikenal pada generasi komputer ke… a. 1 b. 2 c. 4 d. 5 e. 3 Pertemuan 4 1. Bilangan yang memiliki absolute digit 0 dan 1 adalah… a. Bilangan Heksadesimal b. Bilangan nominal c. Bilangan Oktal d. Bilangan Desimal e. Bilangan Biner 2. Sistem bilangan Oktal berbasis… a. 16 b. 10 c. 8 d. 2 3. 1012 + 1102=…2 a. 10112 b. 11102 c. 10012 d. 11012 e. 10002 4. 138 + 258=…8 a. 388 b. 528 c. 488 d. 408 e. 508 5. 5510 =….2 a. 1101112 b. 111002 c. 1011002 d. 1010112 e. 1100112 6. Huruf A pada bilangan heksadesimal bernilai… a. 12 b. 14 c. 13 d. 11 e. 10 7. Suatu sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar, disebut juga… a. Potitioanal value b. Radix c. System Numeric d. Absolute digit e. Number system 8. Absolute digit dari bilangan Oktal adalah…. a. 1 8 b. 1 6 c. 0 8 d. 0 7 e. 1 7 9. A1B16=…2 a. 1011000110112 b. 1011001110112 c. 1010000110112 d. 1110000110112 e. 1101000110112 10. 10011102 =…8 a. 1168 b. 1618 c. 168 d. 6618 e. 6116 Pertemuan 5 1. Kode yang terdiri atas 16 kombinasi adalah… a. BCD b. SBCDIC c. EBCDIC d. ASCII e. Decimal 2. Kodekan 75 dengan menggunakan BCD… a. 0111 1011 b. 1011 1111 c. 1001 1011 d. 0011 1100 e. 0111 0101 3. Kode yang digunakan mulai pada generasi ketiga adalah… a. Decimal b. BCD c. EBCDIC d. SBCDIC e. ASCII 4. Kode yang bertujuan untuk membuat kode biner standar yang dikembangkan oleh ANSI Amerika Nasional Standard Information, adalah… a. EBCDIC b. Kode Hollerith c. SBCDIC d. BCD e. ASCII 5. Kombinasi lubang pada punch card, adalah contoh kode… a. Kode Hollerith b. SBCDIC c. ASCII d. BCD e. EBCDIC Pertemuan 6 1. Untuk memecahkan masalah, membuka kreativitas, dan meningkatkan dan efisien dalam melakukan pekerjaan, merupakan… a. Prinsip teknologi informasi b. Tujuan teknologi informasi c. Pengertian teknologi informasi d. Perlunya teknologi informasi e. Fungsi teknologi informasi 2. Evolusi perkembangan komputer diawali dengan era… a. Komputerisasi b. Teknologi Informasi c. Sistem Informasi d. Globalisasi Informasi e. Internasionalisasi 3. Perpaduan dari teknologi digital dengan telekomunikasi, terdapat pada era… a. Globalisasi Informasi b. Komputerisasi c. Teknologi Informasi d. Sistem Informasi e. Internasionalisasi 4. Penekanan pada pentingnya peranan teknologi informasi, terdapat pada era… a. Sistem Informasi b. Teknologi Informasi c. Komputerisasi d. Globalisasi Informasi e. Internasionalisasi 5. Rencana pengembangan Sisfo untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, yaitu output berupa… a. Laporan b. Transparansi c. Sistem Informasi d. Teknologi informasi e. Blue Print 6. Yang bukan dimensi utama yang harus diperhatikan sehubungan dengan aset SDM adalah… a. Pengetahuan bisnis b. a & c benar c. Keahlian teknis d. Orientasi pada pemecahan masalah e. Kepemimpinan 7. Hubungan teknologi informasi sebagai suatu entitas dengan manajemen pengambil keputusan, disebut juga… a. Strategi Teknologi b. Perencanaan Teknologi c. Relasi d. Teknologi informasi e. Relasi Teknologi 8. Karakteristik utama dari aset teknologi adalah… a. Manajemen pengambil keputusan b. Arsitektur teknologi informasi c. kerangka standar d. infrastruktur teknologi informasi e. a & c benar 9. “High-Tech-High-Touch” adalah merupakan… a. Prinsip teknologi informasi b. Tujuan teknologi informasi c. Pengertian teknologi informasi d. Fungsi teknologi informasi e. Perlunya teknologi informasi 10. Yang bukan termasuk keuntungan penerapan teknologi informasi… a. Ketepatan b. Kecepatan c. Keefektifan d. Konsistensi e. Keandalan

PengertianGiro (Demand Deposit) Pengertian simpanan giro atau yang lebih populer disebut rekening giro menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, Giro adalah Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Jakarta - Demand adalah salah satu istilah yang sering kita dengar di dunia ekonomi dan bisnis. Roda perekonomian dalam kehidupan masyarakat bisa berjalan karena munculnya demand atau demand muncul, maka akan ada proses supply atau penawaran yang disediakan oleh produsen. Jika permintaan menurun, maka otomatis penawaran juga menurun yang menyebabkan lemahnya artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang apa itu demand dan faktor apa saja yang memengaruhinya. Untuk itu, mari simak artikel ini sampai habis! Demand atau permintaan adalah jumlah keseluruhan dari barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Jumlah permintaan ini ada dalam waktu tertentu dengan berbagai tingkatan dari Buku Ajar Ekonomi Pangan dan Gizi yang ditulis oleh Ninik Rustanti, demand muncul karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu dan barang yang diminta umumnya konsep demand, terdapat dua variabel yang saling berhubungan yaitu jumlah dan tingkat harga. Kedua variabel ini merupakan variabel yang terdapat dalam hukum permintaan atau demand berbunyi, "Jika harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan."Dari hukum tersebut dapat diketahui, perilaku konsumen cenderung menyukai barang dengan harga murah. Pelaku bisnis perlu memperhatikan hal ini, karena barang murah biasanya memiliki permintaan selanjutnya wajib menentukan harga yang tepat, sesuai kemampuan konsumen. Hasilnya permintaan masih tetap bisa tinggi, perusahaan memperoleh keuntungan, dan operasional terus DemandSetelah mengetahui pengertian, selanjutnya kau juga harus memahami jenis-jenis dari demand. Demand terbagi ke dalam tiga jenisPermintaan efektif effective demand, yaitu permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar barang absolute absolute demand, yaitu permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang potensial potential demand, yaitu permintaan yang memiliki kemampuan membeli namun tidak segera melakukan pembelian. Kondisi ini disebut dengan potensi yang Berdampak pada DemandDikutip dari salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya, berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi demand1. Harga BarangJika harga naik maka permintaan akan turun, sebaliknya jika harga turun maka permintaan akan Harga Barang SubstitusiHarga barang substitusi atau barang pengganti juga akan memengaruhi tingkat permintaan. Jika harganya rendah, maka kosumen cenderung beralih ke barang substitusi tersebut. Misal singkong yang menjadi substitusi beras sebagai makanan Harga Barang KomplementerBarang komplementer atau pelengkap juga dapat memengaruhi tingkat demand suatu barang. Misalnya, jika harga gula naik maka ada kecenderungan orang untuk membeli teh akan Jumlah PendapatanDengan pendapatan yang tinggi, permintaan barang naik sesuai kemampuan konsumen. Sebaliknya, jika pendapatan turun maka daya beli juga akan turun yang akan berdampak langsung kepada turunnya permintaan Selera KonsumenPermintaan barang tak lepas dari selera konsumen, yang nantinya berdampak pada permintaan. Jika banyak konsumen yang menyukai suatu barang, maka permintaan meningkat dan berlaku saat ini masyarakat sedang menggemari kopi. Karena itu, permintaan cenderung tinggi dan banyak pelaku usaha yang menjalankan bisnis berupa kedai Intensitas Kebutuhan MasyarakatJika kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang sedang mendesak maka permintaan barang pun akan naik. Sebaliknya, jika kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang sedang tidak mendesak maka demand cenderung kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi ketika menjelang lebaran akan naik karena terdapat tradisi untuk memasak hidangan tertentu pada hari raya. Maka dari itu, demand akan daging sapi akan naik pada saat-saat Jumlah PendudukTotal penduduk membuka peluang pada tingginya permintaan dan penawaran. Semakin banyak jumlah penduduk, demand pada suatu barang dan kebutuhan lain akan meningkat. Hal ini berbeda jika jumlah penduduk cenderung sedikit dan DemandContoh permintaan. Foto Rully Desthian Pahlephi/ perilaku konsumen, laptop dengan harga murah mendapatkan jumlah permintaan atau demand yang tinggi. Semoga penjelasan demand adalah serta faktor yang mempengaruhinya bisa meningkatkan pengetahuan detikers. des/row
Splekulasimerupakan kegiatan yang mampu mempengaruhi permintaan dan penawaran valutan asing. Semakin tinggi aktivitas spekulasi yang dilakukan, maka semakin tinggi pula permintaan dan penawaran valuta asing. Ketika permintaan valuta asing tinggi, maka mata uang domestic cenderung terdeprisiasi melemah.
Penyuluh KB Ahli Utama, BKKBN. Sebutan “demand creation” dalam dunia bisnis dan jasa pelayanan, termasuk pelayanan birokrasi, merupakan upaya terencana, sistimatis dan terpadu dalam membuat pasar pemakai butuh, mencari dan memakai secara terus menerus lestari, pemakai menikmati produk dalam waktu yang lama. Bila kita sedang berada di pusat berlanjaan, sebutlah pasar tradisional, pusat perbelanjaan modren dan bahkan di pusat pasar saham sekalipun terjadi transaksi antara “calon pembeli dan penjual”. Maka model penawaran “demand” dipakai untuk menentukan harga, selera dan kuantitas barang. Tiori penawaran dan permintaan demand dan supply menggambarkan hubungan produsen dan konsumen, interaksi pelayan pemerintah dan khalayak sasaran masyarakat yang membangun “kebutuhan, minat, rasa, interaksi dan kepuasan”. Layanan bisnis dan birokrasi, pada ujungnya menghendaki tingkat kepuasan pelanggan customer satisfaction. Menciptakan kebutuhan menjadi “langkah awal” dari kerja “demand creation”, ini akan berlangsung lama dan tidak tertutup kemungkinan bisa gagal. Minat atau atau tidak berminat adalah hasil karya dari menciptakan kebutuhan, rasa adalah sikap memilih dan menentukan oleh customer, maka terjadi interaksi antara penjual-pembeli pemberi dan penerima pelayanan. Ada kepuasan, berarti kerja “demand” berhasil menguasai pelanggan dan inilah yang disebut dengan “kepuasan, satisfaction” Apapun jenis pekerjaan seseorang dalam satu naungan lembaga & institusi, besaran “task and function” hanya dibagi kepada dua bagian yang terhubung satu sama lain, yakni demand and supply. Demand bermakna segala usaha dan ikhtiar lembaga pemberi pelayanan mengenalkan produk/program terbaik untuk diterima, dibeli dan digunakan sebagai bagian dari pilihan. Sementara supply adalah “menjamin” tersedianya product sampai ke tangan customer, menjamin mutu product dan menjaga pemakaian product untuk jangka panjang. Dalam pelayanan kepemerintahan, biasa disebut dengan “demand creation of development“. Aktifitas menumbuhkan partisipasi dalam proses pembangunan. Terdapat perbedaan, bentuk dan kualitas pelayanan publik di sektor pemerintah dan private company, pemerintah dan swasta memperlihatkan dua sisi yang berbeda 1 Kinerja vs Anggaran; kerja kepemerintahan cendrung memperioritaskan penyelesaian realisasi anggaran, sementara swasta memprioritaskan pada hasil capain kinerja secara priodik dan dapat berimplikasi kepada posisi direksi, devisi dan seterusnya 2 Digital & Manual, pengelolaan administrasi birokrasi kepemerintahan belum sepenuhnya menggunakan pendekatan komputerisasi dan digitalisasi yang memberi pengaruh pada kecepatan pelayanan publik, berbeda dengan perusahaan yang mengedepankan kecepatan dan efesiensi pelayanan, sehingga penggunaan IT menjadi sangat penting dan merata. 3 Eksekutif vs Birokratif, Eksekutif berati menempatkan orang-orang yang punya kompetensi, mampu mengeksusi dengan cepat, jaringan dan leadership yang kuat, yang membedakannya dengan birokratif adalah mengedepankan kualifikasi administratif dan pengalaman. 4 Ramping & Gemuk, postur dan struktur birokrasi kepemerintahan terkesan/dikesankan dengan gemuk, tidak lincah atau kurang efektif dan efesien, 5 sending & delivering , pelayanan pemerintah dikesankan dengan “sending”, tekanannya pada proses dan pencitraan, sementara private sector mengambil mengedepankan “delivering”, ke target sasaran dan produktifitas, 6 Administratif & Service, pelayanan adminsitratif yang berliku menjadi momok layanan pemerintah yang selalu dikritisi jeleknya pelayanan publik, sementara private lebih mengutamakan pelayanan prima service excellent dan 7 Quantity & Quality Assurance. Birokrasi memiliki kecendrungan untuk “quanitity expose”, ketimbang mengejar kualitas hasil kerja, tampilan birokrasi lebih mengendepankan proses dan out-put, sementara swasta cendrung kepada karya out-put, impact dan out-come. Hal tersebut diatas, telah menjadi misi Presiden Jokowi untuk menjadikan birokrasi kepemerintahan, pelayanan yang diberikan oleh pemerintah menjadi “world class bureaucracy”, bekerja dengan cepat, langsung ke sasaran dan menghasilkan kerja yang berkualitas. Pelayanan “demand-creation” terhadap pelanggan dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Bangga Kencana atau Program KB yang menjadi tugas pokok BKKBN, semenjak dulu sampai sekarang dilakukan dengan upaya pengelolaan dan pemberian layanan yang terkait satu sama lain. Terdapat 7 kreasi management “demand” yang bisa menentukan sukses atau tidak suksesnya program Bangga kebutuhan pembangunan dikreasi dengan 7 manajemen “demand side”. Pengalaman BKKBN dalam mengelola “demand creation”, telah menjadi “selling point” Indonesia dalam berbagi pengalaman Manajemen DataData merupakan faktor penentu dan mengklasifikasi tingkat keberhasilan pembangunan, dia bergerak dari awal sampai akhir. BKKBN dalam perjalanan panjangnya telah menempatkan data sebagai senjata perang yang terkenal dengan data operasional atau data mikro sebagai “tool intervention” disebut juga dengan “by name, by address dan by problems” . Hari ini manajemen layanan publik sudah mengembangkan menjadi “big-data”, layanan data terpadu yang saling mengait, cepat dan “one click data”. 2/7 Manajemen Advokasi Kelahiran advokasi bersamaan dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE, akan tetapi setelah melihat kebutuhan, maka advokasi yang selama ini berada di KIE, disatukan dengan kerjasama, karena kerjasama memiliki kedekatan dengan out-put advokasi. Advokasi tidak lagi semata dimaknai sebagai kunjungan audiensi, pendekatan tokoh dan pertemuan tingkat tinggi stakeholder pembangunan, tetapi lebih dari itu advokasi dapat melahirkan komitmen; mengubahn visi pimpinan; regulasi; dan penganggaran. Seorang petugas lapangan KB melakukan advokasi kepada kepala Desa/Lurah disamping menghasilkan dan menyegarkan komitmen, kemudian kepala desa/lurah mengeluarkan produk hukum pemerintahan desa berupa peraturan dan edaran, serta hasil pertemuan juga menghasilkan pengganggaran oleh pemerintah desa sesuai dengan prosedur dan ketentuan. 3/7/Manajemen Promosi Promosi, atau sebutan lain untuk program pembangunan seperti KIE Komunikasi, Informasi dan Edukasi, sosiliasi dan bahkan promosi juga disebut dengan “social marketing, pemasaran sosial”, adalah komunikasi perubahan prilaku, penguatan dukungan dan pemantapan partisipasi aktif “customer dan stake holder”. Promosi dan sosialisasi menghasilkan tingkatan perubahan prilaku, mulai dari tahu, paham, aksi, lestari dan keteladanan. 1 Promosi untuk meningkatkan pengetahuan dilakukan melalui “kampanye” udara dan darat dengan mempertimbangkan segmentasi sasaran, 2 Promosi yang memberi penekanan pada edukasi dan konseling diberikan pada peningkatan pemahaman product, dengan sasaran yang sudah dikelompokan segmentatif. 3 Sosialisasi dan konseling yang memberi tekanan pada “accepting, penerimaan”. Di sini terjadi penapisan informasi, dilakukan dengan kerja profesional, bersifat lebih personal dan konfidensial. Calon akseptor yang banyak akan tersaring pada akseptor hasil tapisan dengan percaya diri yang kuat, 4 Sosialisi untuk keberlanjutan dan pemantapan yang dikenal dengan “pelestarian penerimaan KB”, baik dengan sikap kemandirian dan atau subsidi pemerintah, pelaku/praktik keluarga berencana akan memelihara kelangsungan pemakaian kontrasepsinya. 5 Promosi yang baik berakhir dengan keteladanan yang kuat, dalam ilmu dagang disebut dengan fanatisme produk. Peserta KB akan menjadi teladan dan pejuang di lingkungannya untuk meyakinkan orang lain bahwa dia adalah memiliki pengalaman praktik baik dalam program yang dianjurkan pemerintah. 4/7 Manajemen KemitraanDalam bahasa global disebut dengan “collaboration and partnership”, dapat digunakan mulai pada tingkat internasional sampai dengan akar rumput. Kerjasama atau kemitraan bagian penting dalam mengkreasi kebutuhan, implementasi kemitraan akan memuncul kegotong royongan yang menjadi ciri Negara Pancasila. Ada pepatah, “seribu teman terasa kurang, satu lawan terlalu banyak” adalah ungkapan bahwa pekerjaan pembangunan apa saja membutuhkan “shoulder to shoulder”, bahu membahu dan saling memerankan fungsi dalam tujuan yang sama. Kekuatan Bangga Kencana adalah mitra-mitra yang tanpa menghitung rugi laba memberikan kontribusi dan akan memberi dampak jangka panjang untuk saling mencapai hasil. 5/7 Manajemen Partisipasi Masyarakat Program KB Indonesia, dibangun atas dasar partisipasi masyarakat tanpa batas, maka pernah lahir yang disebut dengan KB-Lingkaran Emas Limas, KB Lingkaran Biru Libi, KB perkotaan, KB pedesaan, sementara dalam program pembangunan keluarga muncul dengan “tagline bangga suka desa“, pembangunan keluarga suasana kota di desa, kelompok usaha peningkatan ekonomi keluarga, Pos Pemberdayaan Keluarga dan kegiatan “community participation” lainnya yang sudah diperkenalkan dan diterima masyarakat internasional. 6/7 Manajemen Lini Lapangan Lini lapangan, “front liner management” menyakut pengelolaan petugas lapangan dan mekanisme kerja operasional lini lapangan, merupakan penyangga keberhasilan program KB Indonesia dari awal sampai dengan sekarang. BKKBN memiliki konsep “one village one worker”, jauh sebelum Polri punya program “one village one police”. Kemudian ada gerakan sejuta institusi masyarakat Gesit sebagai bagian dari pelaksanaan mekanisme kegiatan lapangan. Dengan tugas-tugas yang sistimatis dan kolaboratif, diharapkan dapat menjangkau pembinaan dan pemdampingan kepada seluruh keluarga yang jumlahnya sekarang 70 juta keluarga. 7/7 Manajemen Teknologi Ini adalah komponen “demand creation” yang terbaru. Bagian yang tidak dipisahkan dengan revoluasi industri yang telah mengubah gaya hidup sosial. Internet of thing IoT yang telah mempengaruhi kerja pelayanan dengan internet dan digitalisasi sebagai turbin penggerakan BKKBN hari ini dan ke depan, menempelkan diri dengan IoT berarti mengembangkan perangkat kerja modren mulai dari digitalisasi pengumpulan data, pembangunan “big data, one and single” data keluarga, aplikasi kerja dan penggunaan media sosial sebagai cara yang efektif menyampaikan pesan kepada khalayak. Komponen “deman side” pembangunan dan pelayanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan komponen “supply side” pelayanan kepada sasaran, keluarga dan masyarakat. Perangkat “deman side” yang dikelola dengan baik, akan memicu peningkatan permintaan, untuk itu bagian supply akan mempersiapkan logistik dan distribusi nya dengan tepat waktu, tepat hitung dan tepat sasaran. Pelaksanaan supply akan memacu diri untuk menyediakan dan mengontrol barang dengan kualitas tinggi sesuai dengan selera pasar. Pengalaman adalah guru terbaik, itu telah ditunjukan oleh BKKBN dengan 24 Juli 2021
Yangdisebut sebagai sisi demand adalah Select one: a. Teknologi Informasi b. Basis data c. Pengolahan data d. Sistem Informasi Correct e. Data The correct answer is: Sistem Informasi Yang disebut sebagai sisi suply adalah Select one: a. Basis data b. Pengolahan data c. Sistem Informasi d. Data e. Teknologi Informasi Correct The correct answer is: Teknologi Informasi
Pernahkah Anda mendengar dengan melonjaknya harga barang kebutuhan pokok di pasaran ketika hari raya lebaran? Dalam sebuah bisnis, kejadian ini cukup lazim terjadi sebagai dampak tingginya permintaan pada sebuah produk. Hal ini termasuk dalam hukum supply and demand. Supply and Demand adalah salah satu hal yang mutlak terjadi dalam proses penawaran dan permintaan barang di pasar. Ingin tahu lebih dalam mengenai supply and demand? Yuk, kita baca penjelasan di bawah ini. Supply and Demand adalah Pengertian Supply Supply adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam tingkat harga. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harganya. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang. Pengertian Demand Demand adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga. Dalam hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Faktor yang Mempengaruhi Demand Sumber 1. Skala pendapatan Tidak akan ada pembelian jika konsumen tidak memiliki pendapatan. Maka bisa dikatakan faktor ini adalah titik utama terjadinya permintaan. Pendapatan yang semakin besar akan lebih mudah mendapatkan barang apapun. Termasuk barang dengan harga yang tinggi sekalipun. Begitupun sebaliknya jika pendapatan rendah. 2. Harga barang Sebagai pengguna barang, tentu konsumen menginginkan harga sehemat mungkin dengan kualitas yang cukup. Sehingga ketika harga barang berada pada tingkat yang rendah, permintaan pun terus bertambah. 3. Prediksi harga mendatang Biasanya kondisi ini akan terjadi pada barang investasi yang cenderung naik setiap waktu. Atau bisa juga karena adanya barang bermanfaat tinggi yang akan diumumkan mengalami kenaikan harga kedepannya. Akibatnya di rentang waktu yang pendek, lonjakan permintaan pun jauh lebih melejit. 4. Hadirnya barang substitusi Mungkin faktor ini adalah salah satu kekhawatiran terbesar setiap pengusaha. Karena jika produk dengan harga yang ditawarkan tidak sepadan, jangan salahkan konsumen saat mereka lebih memilih produk pesaing. Bisa jadi produk sejenis yang dimiliki pengusaha lain berkualitas sama dengan harga yang lebih memikat. Nah, inilah yang disebut sebagai barang substitusi atau pengganti. 5. Selera konsumen Diantara faktor lainnya, aspek inilah yang paling sulit diukur. Sebab tidak semua orang memiliki selera yang sama di satu waktu. Atau mungkin saja produk tersebut ternyata rilis disaat selera konsumen terhadap produk sudah tidak mendukung lagi. Untuk mengetahui minat yang sedang berkembang maka lakukanlah riset pasar. Faktor Mempengaruhi Supply Sumber 1. Biaya produksi Untuk menghasilkan produk yang berkualitas umumnya diperlukan proses yang panjang. Akibatnya biaya produksi pun membengkak. Namun, sifat dasar perusahaan yang selalu menekan pengeluaran akan selalu dilakukan. Karena bagaimanapun biaya ini harus kembali lagi dalam bentuk pemasukan yang juga seimbal. 2. Tingkat kemampuan produksi Pada perusahaan berskala kecil, umumnya tingkat produksi juga rendah. Sementara pada perusahaan besar, berlaku sebaliknya. Kesimpulannya, kemampuan produksi semacam ini akan langsung berdampak pada posisi penawaran di pasar konsumen. 3. Beban pajak Pajak memang selalu menjadi beban persoalan tersendiri bagi setiap pengusaha. Dengan demikian, pengusaha harus ikut mengkalkulasikan harga jual agar pendapatan sudah berupa netto. Maka agar produk tetap diminati, alternatif yang bisa diambil adalah dengan mengambil margin keuntungan yang wajar. 4. Peralatan yang digunakan Perbedaan paling mencolok akan terlihat dari kecanggihan peralatan antara perusahaan kecil dengan perusahaan besar. Pada perusahaan kecil, alat-alat produksi memang cenderung belum menggunakan automatic machine. Akibatnya jumlah produk yang dihasilkan lebih sedikit dan cenderung lebih lama. Lain halnya dengan penggunaan alat berteknologi. Penawaran atas jumlah barang akan terus berjalan karena dalam waktu yang singkat mampu menghasilkan jumlah yang lebih besar. Analisis Supply-Demand Analisis pengembangan suatu produk atau barang hakekatnya menekankan pada analisis terhadap kondisi pemuasan satisfying antara penyediaan/ penawaran supply dengan kebutuhan/ permintaan demand. Perencanaan dan pengembangan suatu produk memang perlu mengusahakan keterpaduan antar dua komponen utama pengembangan yaitu sisi permintaan demand side dan sisi penawaran supply side. Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan yang sangat mendasar, karena pada hakikatnya perencanaan dan pengembangan suatu produk tidak lain ditujukkan untuk menarik konsumen atau customer. Sehingga pengembangan yang akan dilakukan harus memperhatikan dan mendasarkan pada kajian terhadap kesesuaian antara karakteristik sisi penawaran produk dengan karakteristik sisi permintaan konsumen. Jika jumlah supply dan demand adalah sudah sesuai di pasaran, maka akan berdampak pada kepuasan konsumen yang pada akhirnya perusahaan akan mampu menciptakan nilai jual dan meningkatkan daya saing produknya. Analisa supply dan demand ini penting sekali dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam berbisnis dengan tujuan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Analisa ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyesuai antara jumlah permintaan yang dilakukan oleh konsumen dan jumlah/kuantitas barang yang bisa ditawarkan oleh penjual/penyedia, sehingga terciptalah kondisi keseimbangan pasar market equilibrium. Lakukan Analisis Supply And Demand Bersama RUN System Kesimpulannya, supply dan demand suatu produk barang atau jasa merupakan dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap harga barang di pasar. Oleh karenanya sangat perlu dilakukan analisa supply-demand karena dapat berdampak pada profit yang didapatkan oleh para pelaku industri yang membuat produk. Terintegrasi dengan hampir semua modul menjadikan RUN System sebagai software ERP yang lengkap. Anda akan menemukan banyak fungsi praktis dan powerful yang dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas dan biaya produksi tetap terkendali. Beberapa organisasi hanya menerapkan modul persediaan untuk mengendalikan perputaran persediaan dan penetapan biaya tanpa kemampuan untuk mengelola proses produksi. RUN System berbeda. Dengan fitur production planning management, Anda akan memperoleh gambaran Demand Management perusahaan Anda melalui analisis perkiraan penjualan, operasional dan pembelian yang tertunda. Tunggu apalagi, segera bergabung dengan RUN System dan dapatkan kemudahannya sekarang juga.
Depositdisebut juga sebagai dana pihak ketiga. Deposit merupakan akun terbesar dalam sisi pasiva bank. Ada tiga macam deposit, yaitu saving deposit (tabungan), demand deposit (giro), dan time deposit (deposito). Biaya dari deposito (cost of fund) adalah bunga yang diberikan kepada nasabah yang menabung di bank. Sektor industri dapat berlangsung karena adanya permintaan atau demand produk yang berasal dari para pelanggan atau konsumen. Setelah permintaan muncul, akan ada proses supply atau penawaran dari produsen. Artinya, baik supply maupun demand adalah komponen penting dalam keberlangsungan industri. Bahkan, keduanya juga dijadikan bahan pertimbangan utama dalam merencanakan suatu proses produksi. Bagi para pelaku industri yang menerapkan proses produksi dengan konsep make to stock, menentukan jumlah permintaan produk dari konsumen jadi hal yang wajib dilakukan. Hal ini tentunya guna mencegah terjadinya kelebihan stok produk atau overstock. Kelebihan produk tentu bisa mengakibatkan banyak kendala, seperti gudang penyimpanan menjadi cepat penuh, tambahan biaya penyimpanan, dan kerugian jika produk tidak berhasil terjual. Jadi, Apa Itu Demand? Permintaan atau demand adalah semua produk, baik barang maupun jasa yang dibeli dengan kisaran harga tertentu. Produk yang dimaksud dalam hal ini dikaitkan dengan berbagai kebutuhan manusia. Permintaan sendiri memiliki hukum dasar, yaitu saat harga dari suatu produk mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap produk tersebut akan mengalami penurunan. Kuantitas produk yang dibeli oleh konsumen dengan harga yang cenderung lebih tinggi tentu akan mengalami penurunan saat produsen menaikkan harga produk tersebut. Artinya, orang-orang cenderung akan menahan keinginan untuk membeli suatu produk apabila harganya lebih mahal. Tidak hanya barang, konsep dan hukum permintaan ini juga berlaku untuk pemilik usaha di bidang jasa. Faktor yang Memengaruhi Demand Oleh karena menjadi aspek penting dalam keberlangsungan proses industri, Anda perlu mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap permintaan. Jadi, Anda bisa memperkirakan banyaknya produk yang dibuat atau dipasarkan sekaligus menentukan berapa harga jual yang tepat untuk bisa mendapatkan angka keuntungan yang maksimal. Adapun faktor yang memengaruhi demand adalah Harga dari Suatu Produk Harga produk jadi faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap permintaan. Semakin tinggi harga, tentu calon pelanggan akan menunda untuk membeli produk tersebut. Sebaliknya, harga produk yang rendah akan membuat angka permintaan meningkat. Meski kualitas termasuk dalam faktor yang turut dipertimbangkan, harga tetap saja menjadi impresi paling utama para pelanggan. Tingkat Pendapatan Faktor lainnya yang memengaruhi demand adalah tingkat pendapatan. Apabila tingkat pendapatan mengalami kenaikan, permintaan terhadap suatu produk pun bisa naik. Sebaliknya, apabila penghasilan masyarakat tidak mengalami perubahan, permintaan terhadap produk bisa mengalami penurunan. Baca juga Ini Penjelasan Lengkap Seputar Gross Domestic Product GDP Preferensi Konsumen Selera atau preferensi masyarakat sebagai konsumen tentu sangat berpengaruh pada permintaan suatu produk. Preferensi bisa didapat dari kebiasaan dalam penggunaan suatu produk tertentu. Apabila selera mengalami peningkatan, maka kemungkinan permintaan terhadap produk tersebut pun mengalami kenaikan. Harapan Konsumen Faktor selanjutnya yang turut memberikan pengaruh terhadap demand adalah harapan atau ekspektasi dari calon konsumen terhadap nilai dari suatu produk di masa mendatang. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan investasi yang menjadi harapan konsumen terhadap nilai penjualan kembali dari produk yang sudah dibeli jika sudah tidak lagi digunakan. Jadi, bukan tidak mungkin calon konsumen menaruh harapan bahwa produk incaran akan mengalami kenaikan harga di masa depan. Memang benar, hal ini membuat Anda harus berani gambling, tetapi ternyata faktor tersebut juga menjadi penentu naik atau turunnya permintaan produk di pasaran. Jumlah Calon Konsumen Faktor lain yang turut perlu diperhatikan sebelum membuat produk adalah berapa banyak calon konsumen yang berada di pasar incaran. Anda bisa mendapatkannya berdasarkan jumlah penduduk di satu lokasi. Apabila lokasi pasar termasuk wilayah dengan penduduk yang padat, maka permintaan produk kemungkinan akan cukup tinggi. Sebaliknya, apabila target pasar Anda punya jumlah penduduk yang tak banyak atau jarang, maka bukan tidak mungkin permintaan produk akan stagnan atau bahkan mengalami penurunan. Jumlah penduduk dalam pasar yang padat sangat mendukung kenaikan permintaan karena dilihat dari kebutuhan maupun kebiasaan dari masyarakat. Melalui pemahaman yang tepat mengenai definisi dan faktor yang berpengaruh terhadap permintaan, para pelaku ekonomi dapat lebih mengetahui besarnya peluang dari suatu penjualan produk di pasar tertentu. Produsen bisa memprediksi dengan lebih baik kapan produksi dari suatu produk harus dikurangi atau justru ditambah. Sementara itu, konsumen pun dapat lebih mengukur daya beli sesuai dengan kemampuan. Semoga bermanfaat. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di 021 5091-6006 atau email ke [email protected] Diatas telah disampaikan, bahwa permintaan input dalam pasar faktor produksi bersifat permintaan turunan atau biasa disebut dengan derived demand. Yang mana permintaan input ini bergantung atau dipengaruhi oleh permintaan output nya. Agar semakin jelas, kita kenalan yuk dengan macam-macam pasar input. Macam macam pasar input 1. Pasar input tanah Pada materi berikut ini, kita akan belajar tentang hakikat permintaan demand dan penawaran supply, kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 1. KONSEP PERMINTAAN DAN KURVA Pengertian Permintaan. Pada hakikatnya, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah barang yang diinginkan pembeli untuk dibeli/dimiliki. Dalam pemahaman tersebut, dikenal hukum permintaan, yakni jika semua unsur lain dianggap konstan, maka permintaan barang akan berkurang apabila terjadi kenaikan harga atas barang tersebut; demikian juga sebaliknya. Untuk membantu memahami pengertian diatas, dibuatlah kurva permintaan, yakni kombinasi yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan kuantitas yang diinginkan. Kurva permintaan. Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan donat oleh individu 1 John, seperti terlihat di Gambar 1. keterangan kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli John tergambar di titik K 500, 0, L 300, 2, M 100, 4, dan N 0, 5. Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 Doel atas donat Gambar 2..keterangan kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli Doel tergambar di titik P 500, 0, Q 300, 1, R 100, 2, dan S 0, Sedangkan kurva permintaan pasar terbentuk dari jumlah seluruh permintaan individu, dalam contoh ini John dan Doel; sehingga kurva permintaan pasar atas donat menjadi seperti yang terlihat di Gambar permintaan pasar atas donat merupakan gabungan permintaan individu John dan Doel. Adapun kombinasi harga dan kuantitas donat yang diinginkan pasar terlihat di titik V 500, 0, W 300, 3, X 100, 6, serta Y 0, Pergeseran Kurva Permintaan. Pergeseran kurva permintaan terjadi karena adanya faktor tertentu yang mengintervensi kurva awal, seperti terlihat di Gambar yang mengakibatkan berkurangnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva awal D1 ke D2. perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva D1 ke D3. Adapun faktor-faktor yang berpotensi menggeser kurva permintaan antara lain tersebut dibawah ini. Harga produk yang diinginkan. Secara umum, ketika harga suatu produk meningkat, maka permintaan akan produk tersebut cenderung mengalami penurunan; demikian juga sebaliknya, jika harga produk menurun, maka permintaan cenderung meningkat. Pendapatan income. Pendapatan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh individu, yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi atau menambah aset. Ketika pendapatan seseorang meningkat, maka konsumsi atas suatu produk cenderung meningkat, demikian juga sebaliknya dengan catatan ini terjadi pada barang normal, bukan barang inferior. Adapun perbedaan dua barang tesebut bisa digambarkan sebagai berikutBarang normal normal goods merupakan barang, dimana ketika ada peningkatan pendapatan akan memicu peningkatan permintaan atas barang tersebut, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Barang inferior inferior goods adalah barang, dimana saat ada peningkatan income, justru akan menurunkan permintaan terhadap barang yang dimaksud, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Perlu diingat bahwa pembandingan barang normal dengan barang inferior merupakan subjektivitas individu misalnya beras dengan singkong, beras dengan gaplek, dst. Harga produk sejenis. Misalnya terdapat kondisi dimana harga susu sapi meningkat akibat menurunnya produktivitas sapi perah, sementara harga susu kambing tetap stabil. Pada kasus seperti ini, ada kemungkinan individu mengurangi konsumsi susu sapi atau menggantinya dengan susu kambing. Dari konteks tersebut, kita bisa mengetahui adanya dua sifat barang, yakni substitusi dan komplementer. Sekarang kita umpamakan susu sapi adalah produk A, susu kambing = produk B, dan madu = produk C. Dari perumpamaan tersebut kita bisa memahami pengertian barang substitusi dan barang komplementer, sebagai berikutBarang substitusi merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan terhadap produk B; dengan asumsi produk A dan produk B merupakan barang sejenis; atau dalam bahasa sederhana disebut sebagai barang pengganti dalam kasus ini konsumsi susu sapi diganti dengan susu kambing. Barang komplementer merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan atas produk C. Pada dasarnya barang komplementer merupakan pasangan barang yang bisa dikonsumsi secara bersama-sama; atau secara sederhana disebut sebagai barang yang bersifat melengkapi dalam hal ini produk susu sapi dikonsumsi bersama madu. Selera. Selera merupakan cara pandang individu dalam mengindera produk yang tersedia. Selera yang tinggi pada suatu barang cenderung berkorelasi positif terhadap permintaan atas barang tersebut. Ekspektasi. Ekspektasi atau harapan adalah perspektif individu akan kejadian masa depan yang mampu mempengaruhi permintaan produk di masa kini. Misalnya jika seseorang mengharapkan adanya peningkatan income sebulan kedepan, maka bisa jadi ia akan melakukan konsumsi lebih banyak produk pada saat ini. 2. KONSEP PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN. Pengertian Penawaran. Penawaran mengindikasikan jumlah produk yang mampu dan tersedia untuk dijual oleh produsen. Disini dikenal hukum penawaran, yang menyatakan bahwa jika faktor lain dianggap konstan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat ketika harga barang tersebut naik. Untuk memahami hal diatas, dibuatlah kurva penawaran, yakni grafik yang menghubungkan antara kuantitas dan harga barang yang ditawarkan. Kurva Penawaran. Dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh penjual 1 Alfa, seperti terlihat di Gambar harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan Alfa adalah titik E 10, 0, F 30, 2, atau G 50, 4. Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 Romeo.keteranganperbandingan harga dan kuantitas jaket yang Romeo bersedia tawarkan adalah H 10, 1, I 30, 3, atau J 50, 5. Adapun kurva penawaran agregat merupakan jumlah penawaran yang dilakukan oleh seluruh penjual dalam hal ini Alfa dan Romeo, terlihat di Gambar 6. keteranganperbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan di pasar adalah gabungan penawaran penjual Alfa dan Romeo, yakni di titik T 10, 1, U 30, 5, atau V 50, 9. Pergeseran Kurva Penawaran. Seperti pada kurva permintaan, pergeseran pada kurva penawaran terjadi karena adanya intervensi terhadap kurva yang mengakibatkan menurunnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva awal S1 ke S2. perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva S1 ke S3. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain diterangkan dibawah ini. Harga Produk. Harga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kuantitas produk yang tersedia di pasar. Harga Faktor Produksi. Besarnya harga bahan baku yang digunakan untuk produksi, ongkos tenaga kerja, serta jumlah modal, akan mempengaruhi harga jual produk jadi. Teknologi. Pada prinsipnya, teknologi akan mempercepat dan mempermudah proses produksi, sehingga mampu menekan harga produk jadi. Namun demikian, semakin canggih teknologi yang disematkan pada suatu produk, cenderung membuat harga produk tersebut semakin mahal. Ekspektasi. Seperti halnya pada pasar permintaan, ekspektasi atas pemanfaatan/konsumsi suatu produk di masa mendatang ikut mempengaruhi ketersediaan produk di pasar saat ini. Demikian penjelasan mengenai konsep permintaan dan penawaran, terbentuknya kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran. * ReferensiMankiw, Gregory N. 2008. Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning. Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. 2002. Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill. Materi sebelumnya Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Materi selanjutnya Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva Konsep Elastisitas Permintaan Elasticity of Demand dan Metode Nilai Tengah Midpoint Method Islamsebagai agama samawi yang paling mutakhir adalah agama yang dijamin oleh Allah kesempurnaannya, seperti ditegaskan Allah dalam surat Al-Maidah (5):3. Di sisi lain, Allah SWT juga telah menjamin kelengkapan isi Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi umat manusia yang beriman dalam menjalankan perannya sebagai khalifah Allah di muka bumi. JAKARTA, - Dalam dunia ekonomi isitlah supply dan demand atau penawaran dan permintaan rasanya sudah tak asing lagi didengar. Sebab, suatu transaksi tidak akan berlangsung tanpa adanya barang atau jasa dan penawaran maupun apa yang dimaksud dengan supply dan demand? Baca juga Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya Supply Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, supply adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan d?ual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam tingkat hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harganya. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang. Faktor-faktor yang memengaruhi supply Penawaran suatu barang dipengaruhi oleh banyak faktor, antaralain sebagai berikut Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa. Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru. Harga bahan baku untuk membuat barang. Banyaknya produsen yang menawarkan barang. Laba yang diinginkan produsen atau penjual. Baca juga Pengertian Perdagangan Internasional, Hambatan, Manfaat, dan Dampaknya Demand

Adakepuasan, berarti kerja "demand" berhasil menguasai pelanggan dan inilah yang disebut dengan "kepuasan, satisfaction" Apapun jenis pekerjaan seseorang dalam satu naungan lembaga & institusi, besaran "task and function" hanya dibagi kepada dua bagian yang terhubung satu sama lain, yakni demand and supply. Demand bermakna segala usaha dan ikhtiar lembaga pemberi pelayanan mengenalkan produk/program terbaik untuk diterima, dibeli dan digunakan sebagai bagian dari pilihan.

Hot news >> Di dalam ilmu ekonomi, ada yang disebut sebagai permintaan demand dan kurva permintaan curve demand. Lalu, apa itu kurva permintaan? Bagaimana hukum permintaan law of demand? Pada kesempatan ini, invesnesia akan berfokus untuk menyajikan materi atau makalah kurva permintaan. Namun sebelum itu, ada baiknya kamu mengenal secara singkat apa itu demand. Contents1 Pengertian Permintaan Demand2 Apa Itu Kurva Permintaan?3 Contoh Kurva Permintaan4 Hukum dan Kurva Permintaan5 Faktor yang Memengaruhi Permintaan Demand 1. Harga Produk Price of The Product 2. Pendapatan Konsumen The Consumer’s Income 3. Harga Barang Terkait The Price of Related Goods 4. Selera atau Preferensi 5. Ekspektasi 6. Jumlah Konsumen di Pasar6 Kenapa Kurva Permintaan Miring ke Bawah? Pengertian Permintaan Demand Dalam ilmu ekonomi, permintaan atau demand adalah suatu keinginan dari konsumen untuk memiliki suatu barang yang didukung oleh kecukupan uang untuk membayar barang yang diminta. Jadi, di dalam ekonomi, yang paling utama adalah permintaan yang efektif effective demand – keinginan untuk membeli produk yang diikuti oleh kemampuan finansial untuk membelinya. Contoh, kamu ingin membeli mobil, maka kamu harus memiliki cukup uang untuk setidaknya menyediakan uang muka atau down payment DP jika membayar secara kredit. Pembahasan lebih lengkap tentang permintaan demand, silakan baca di sini Materi tentang Demand. Apa Itu Kurva Permintaan? Permintaan sering kali diilustrasikan menggunakan grafik yang dikenal sebagai kurva permintaan atau curve demand. Pengertian kurva permintaan adalah representasi grafis dari hubungan antara harga barang atau jasa dan kuantitas yang diminta untuk periode waktu tertentu. Dalam representasi tipikal, harga akan muncul di sumbu vertikal kiri, sedangkan kuantitas yang diminta berada pada sumbu horizontal. Contoh Kurva Permintaan Berikut ini adalah contoh kurva permintaan bulanan dari seorang wanita cantik bernama Kekeyi untuk pembelian pizza beku. Perhatikan bahwa kurva permintaan dapat dibaca di kedua arah. Artinya, selain menunjukkan berapa banyak pizza beku yang akan dibeli Kekeyi per bulan dengan harga tertentu. Kurva permintaan tersebut juga menunjukkan seberapa banyak Kekeyi akan bersedia membayar per pizza untuk sejumlah pizza tertentu. Contoh, Kekeyi bersedia membayar $ 4 per pizza untuk 4 pizza per bulan. Selain membuat grafik kurva permintaan individu untuk suatu barang, kamu juga bisa membuat grafik kurva permintaan pasar untuk suatu barang. Tujuannya yaitu untuk melihat seberapa banyak barang yang akan dibeli secara kolektif oleh setiap orang pada setiap harga satuan. Permintaan pasar market demand untuk suatu barang hanyalah agregat atau jumlah dari permintaan setiap konsumen untuk barang itu. Hukum dan Kurva Permintaan Hukum dan kurva permintaan adalah salah satu elemen penting di dalam ilmu ekonomi. Hukum permintaan mengungkapkan hubungan fungsional antara harga dan kuantitas yang diminta suatu barang sehingga ini akan berdampak pada kurva permintaan. Menurut hukum permintaan, hal-hal lain akan dianggap tetap atau konstan ceteris paribus. Misalnya, jika harga suatu komoditas turun, kuantitas yang diminta akan naik dan, jika harga barang naik, kuantitas yang diminta akan turun, cateris paribus. Jadi, ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta. Contoh, Kekeyi membeli lebih banyak unit apel ketika harganya turun dari $ 4 per unit ke $ 2 per unit. Sebagai tambahan, hukum permintaan hanya berlaku jika kondisi tertentu terpenuhi. Asumsi hukum permintaan yaitu sebagai berikut Pendapatan konsumen tidak berubah. Jika pendapatan konsumen meningkat atau menurun, hukum tidak akan berlaku. Selera dan preferensi orang tetap tidak berubah; dan Harga pengganti dan pelengkap tidak berubah. Hukum permintaan dapat dijelaskan dengan bantuan jadwal permintaan dan melalui kurva permintaan. Jadwal permintaan ditunjukkan seperti di bawah. Terlihat pada tabel bahwa bila harga komoditas apel adalah $ 8 per unit, konsumen hanya membeli 5 unit. Namun, bila harga apel $ 2 per unit, konsumen akan membeli 10 unit komoditas. Jadi, saat harga turun, konsumen membeli lebih banyak komoditas dan sebaliknya. Lalu bagaimana bentuk contoh kurva permintaan dari komoditas apel tersebut? Coba perhatikan kurva permintaan apel di atas. Di sepanjang sumbu x, kuantitas diukur dan harga komoditas di sepanjang sumbu y diukur. Dengan menggabungkan berbagai titik atau kombinasi harga dan kuantitas yang diminta, diperoleh kurva dd’ yang turun dari kiri ke kanan. Penarikan inilah yang disebut sebagai kurva permintaan. Kurva permintaan dengan jelas menunjukkan bahwa harga berbanding terbalik dengan kuantitas yang diminta. Saat harga turun, permintaan naik dan menyusut saat harga komoditas naik. Perlu dicatat di sini bahwa asumsi “faktor yang menentukan permintaan barang” bersifat konstan atau cateris paribus. Pertanyaan selanjutnya, apa saja faktor-faktor memengaruhi permintaan demand? Faktor yang Memengaruhi Permintaan Demand Pergeseran dalam kurva permintaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang. 1. Harga Produk Price of The Product Ada hubungan terbalik negatif antara harga suatu produk dan jumlah produk yang dapat dibeli oleh konsumen. Konsumen ingin membeli lebih banyak produk dengan harga rendah dan membeli lebih sedikit produk dengan harga tinggi. Hubungan terbalik antara harga dan jumlah konsumen yang mau dan mampu membeli ini sering disebut sebagai The Law of Demand. 2. Pendapatan Konsumen The Consumer’s Income Pengaruh pendapatan terhadap jumlah produk yang dapat dibeli oleh konsumen bergantung pada jenis barang tertentu. Untuk sebagian besar barang, ada hubungan positif langsung antara pendapatan konsumen dan jumlah barang yang mampu dibeli. Dengan kata lain, untuk barang-barang ini ketika pendapatan meningkat, permintaan akan produk tersebut akan meningkat; ketika pendapatan turun, permintaan produk akan menurun. Istilah pada barang jenis ini disebut sebagai barang normal normal goods. Namun, untuk beberapa barang, pengaruh perubahan pendapatan malah bersifat sebaliknya. Dengan kata lain, ketika pendapatan meningkat, kamu justru tidak membeli barang yang biasa dibeli ketika pendapatan belum meningkat. Sebagai contoh, ketika pendapatan kamu Rp 3 juta per bulan, kamu akan membeli ayam goreng pinggir jalan. Ketika pendapatan kamu naik menjadi Rp 6 juta per bulan, kamu tidak lagi mau beli ayam goreng pinggiran, dan malah membeli ayam KFC. Jika ini masalahnya ketika pendapatan naik, kamu bersedia membeli produk yang lebih berkualitas, maka akan ada hubungan terbalik antara pendapatan dan permintaan untuk jenis produk tersebut. Nah, barang jenis ini dapat disebut sebagai barang inferior inferior good. Istilah inferior di dalam ilmu ekonomi hanya berarti bahwa ada hubungan terbalik antara pendapatan seseorang dan permintaan akan barang itu. Juga, apakah barang itu normal atau inferior mungkin berbeda dari orang ke orang. Suatu produk mungkin merupakan barang normal untuk kamu, tetapi barang inferior untuk orang lain. Yang perlu digarisbawahi, barang inferior belum tentu barang berkualitas rendah. Mengenai pendapatan, efeknya terhadap jumlah yang bersedia dan mampu dibeli tergantung pada jenis barang yang dibicarakan. Pikirkan tentang dua barang yang biasanya dikonsumsi bersama, atau barang komplementer. Misalnya roti tawar dan meses. Jika harga roti tawar naik, hukum permintaan akan menjelaskan bahwa konsumen akan bersedia membeli lebih sedikit roti tawar. Tetapi jika konsumen menginginkan lebih sedikit roti tawar, penggunaan meses juga akan lebih sedikit karena biasanya digunakan secara bersamaan dengan roti tawar. Oleh karena itu, kenaikan harga roti tawar berarti konsumen akan mengurangi pembelian meses. Ketika dua barang menjadi komplemen, ada hubungan terbalik antara harga satu barang dan permintaan barang lainnya. Di sisi lain, beberapa barang dianggap sebagai barang substitusi satu sama lain konsumen tidak mengonsumsi keduanya secara bersamaan, tetapi memilih untuk mengonsumsi salah satu di antaranya. Sebagai contoh, untuk beberapa orang kopi dan teh adalah pengganti seperti halnya barang inferior, apa yang menjadi barang pengganti untuk satu orang belum tentu menjadi pengganti untuk orang lain. Jika harga kopi naik, teh mungkin relatif lebih menarik. Hukum permintaan menjelaskan bahwa lebih sedikit orang yang akan membeli kopi; beberapa orang mungkin memutuskan untuk beralih ke teh. Jadi, dapat dikatakan bahwa ketika dua barang menjadi substitusi, ada hubungan positif antara harga satu barang dan permintaan barang lainnya. 4. Selera atau Preferensi Konsumen Selera atau preferensi setiap konsumen pasti berbeda-beda. Ada yang suka manis, ada yang suka pedas, ada yang suka asin. Dengan kata lain, jenis barang ini bersifat tidak berwujud namun dapat berdampak besar pada permintaan demand. Namun, ada banyak hal yang dapat mengubah selera atau preferensi seseorang yang menyebabkan orang ingin membeli lebih banyak atau lebih sedikit suatu produk. Sebagai contoh, jika seorang selebriti mempromosikan produk kecap manis, hal ini dapat meningkatkan permintaan akan kecap manis tersebut. Di sisi lain, studi kesehatan baru saja keluar yang mengatakan bawah ada dampak buruk kecap manis bagi kesehatan. Hal ini dapat menurunkan permintaan produk. Contoh lain, seseorang mungkin memiliki permintaan payung lebih tinggi pada hari hujan daripada pada hari yang cerah. 5. Ekspektasi Konsumen Tidak hanya masalah apa yang sedang terjadi – ekspektasi seseorang untuk masa depan juga dapat memmengaruhi seberapa banyak produk yang ingin dan mampu dibeli. Misalnya, jika konsumen mendengar bahwa Apple akan segera memperkenalkan iPod baru yang memiliki lebih banyak memori dan masa pakai baterai lebih lama, konsumen mungkin memutuskan untuk menunggu untuk membeli iPod sampai produk baru keluar. Ketika orang-orang memutuskan untuk menunggu, mereka menurunkan permintaan iPod saat ini karena apa yang mereka harapkan akan terjadi di masa depan. Demikian pula, jika konsumen mengharapkan harga bensin naik besok, konsumen dapat mengisi bahan bakar kendaraan sekarang. Jadi, permintaan bensin hari ini akan meningkat karena apa yang diperkirakan akan terjadi besok. Di Indonesia misalnya, ketika ada isu harga BBM naik, orang-orang berbondong mengisi BBM dengan tambahan jerigen. 6. Jumlah Konsumen di Pasar Semakin banyak atau sedikit konsumen yang memasuki pasar, secara umum hal ini berdampak langsung pada jumlah produk yang dapat dibeli oleh konsumen. Sebagai contoh, warung Padang yang terletak di dekat Universitas akan memiliki lebih banyak permintaan sehingga penjualan lebih tinggi selama musim perkuliahan. Sedangkan bila libur semester tiba, siswa akan lebih banyak pulang kampung sehingga Universitas menjadi sepi. Hal ini akan berdampak pada permintaan produk warung Padang karena jumlah konsumen telah menurun secara signifikan. Kenapa Kurva Permintaan Miring ke Bawah? Pada dasarnya, ada tiga pendekatan atau alasan kenapa kurva permintaan bergerak miring ke bawah. Pertama, utilitas marjinal semakin berkurang. Singkatnya, utilitas marjinal marginal utility adalah tingkat kepuasan konsumsi yang diperoleh ketika meningkatkan jumlah konsumsi. Hukum marjinal menyatakan bahwa ketika konsumen meningkatkan konsumsi produk, utlitilas marjin akan berkurang. Contoh, kamu punya uang Rp 50 ribu dan ingin sekali makan bakso yang harganya Rp 10 ribu per bungkus. Kamu melakukan pembelian untuk satu bungkus. Ternyata, kamu belum kenyang dan ingin membeli lagi satu bungkus. Setelah memakan satu bungkus tambahan bakso, barulah merasa kenyang. Meskipun, kamu masih memiliki sisa uang Rp 30 ribu, tentu kamu akan berpikir untuk beli bakso lagi karena selain sudah kenyang, kenikmatan makan bakso juga akan berkurang. Alasan kedua, efek pendapatan. Diasumsikan ketika harga produk turun, maka pendapatan riil masyarakat akan meningkat. Kenapa? Karena dengan pendapataan saat ini, masyarakat bisa memperoleh lebih banyak produk ketika harganya turun. Sebaliknya, bila harga produk naik, pendapatan riil masyarakat akan turun karena masyarakat akan memperoleh jumlah produk yang lebih sedikit ketika harganya naik. Contoh, kamu memiliki gaji Rp 4 juta sebulan. Biasanya, kamu menghabiskan Rp 2 juta untuk biaya makan sebulan. Ternyata, harga bahan pokok naik, sehingga pendapatan riil kamu akan berkurang. Kenapa? Karena uang Rp 2 juta tidak lagi cukup untuk makan sebulan. Begitu sebaliknya, ketika harga bahan pokok turun, pendapatan riil akan meningkat karena dengan Rp 2 juta bisa untuk biaya makan lebih dari 1 bulan. Alasan terakhir, efek substitusi. Hal ini berkaitan dengan barang alternatif yang bersifat substitusi, yaitu barang yang memiliki kesamaaan manfaat dan utilitas. Misalnya, kopi dan teh. Jika harga kopi naik, orang akan lebih banyak membeli teh. Sebaliknya, jika harga kopi turun, orang akan lebih sedikit membeli teh dan membeli kopi lebih banyak. Efek substitusi hanya berlaku untuk barang normal dan tidak berlaku untuk barang Gifen. Simpulan Permintaan atau demand adalah tentang keinginan konsumen untuk memiliki suatu produk. Untuk menggambarkan permintaan, maka diilustrasikan dengan sebuah kurva permintaan, yaitu menjelaskan tentang hubungan antara suatu produk dan kuantitas yang diminta. Kurva permintaan sangat berkaitan dengan hukum permintaan yang menjelaskan bahwa bila harga produk naik, permintaan turun. Sebaliknya, bila haga barang turun, permintaan naik. Dengan asumsi, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan bersifat konstan, atau cateris paribus. Jika faktor-faktor tidak terpenuhi, maka hukum permintaan tidak berlaku. Hot news >> Indahyang disebut inflasi tarikanpermintaan (demand-pull inflation) karena permintaan agregat yang tinggi bertanggung jawab atas jenis inflasi ini. Pengangguran yang tinggi menarik tingkat inflasi ke bawah. adalah yang disebut sebagai model informasi tak sempurna (imperfect-information rnodeO. Tidak seperti kedua model sebelumnya, model – Istilah inflasi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang secara terus-menerus yang nantinya akan memengaruhi daya beli masyarakat. Inflasi bisa saja timbul dari sisi penawaran, dari ekspektasi inflasi itu sendiri dan juga dari sisi permintaan yang sering juga disebut sebagai demand pull inflation. Berikut ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai inflasi yang muncul dari sisi permintaan atau demand pull inflation. Yuk, simak ulasannya di bawah ini. Mengenal Demand Pull Inflation Penyebab Demand Pull Inflation 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Meningkatkan permintaan ekspor 3. Pengeluaran pemerintah 4. Ekspektasi inflasi 5. Lebih banyak uang dalam sistem Perbedaan Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation Contoh Demand Pull Inflation Mengenal Demand Pull Inflation Fenomena kenaikan harga terus-menerus disebut dengan inflasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inflasi dapat timbul dari berbagai faktor. Selain dari sisi supply, ekspektasi inflasi, demand, terdapat beberapa faktor lainnya seperti peredaran uang yang berlebihan, kekacauan akibat konflik politik dan ekonomi, dan dorongan biaya. Nah, salah satu faktor yang menimbulkan inflasi adalah demand atau permintaan yang sering disebut sebagai demand pull inflation. Inflasi jenis ini muncul akibat adanya permintaan baik barang maupun jasa yang tinggi. Namun, meskipun permintaan suatu barang atau jasa tersebut sedang sangat tinggi, produsen juga harus mampu untuk dapat memenuhi semua permintaan yang sangat banyak tersebut. Permintaan yang tinggi berdampak pada harga yang juga biasanya diikuti oleh berkurangnya penawaran atau pasokan barang tersebut. Suatu kondisi ini biasanya digambarkan oleh para ekonom sebagai “terlalu banyak uang yang dimiliki untuk mengejar barang yang terlalu sedikit”. Ketika fenomena permintaan melebihi penawaran, maka yang terjadi adalah harga yang lebih tinggi. Di saat tingkat pengangguran yang rendah, inflasi juga dapat terjadi, karena lebih banyak orang yang memiliki pendapatan lebih banyak untuk dibelanjakan. Selain itu, peningkatan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah juga baik lho untuk perekonomian, namun tindakan ini juga dapat menyebabkan kelangkaan beberapa barang yang nantinya akan menyebabkan inflasi. Penyebab Demand Pull Inflation Demand Pull Inflation pada umumnya menggambarkan fenomena yang meluas. Maksudnya, jika permintaan konsumen telah melebihi penawaran yang tersedia dari banyak jenis barang konsumsi, maka inflasi jenis ini yang akan terjadi dan akan memaksa peningkatan biaya hidup secara keseluruhan. Inflasi ini merupakan prinsip ekonomi Keynesian lho. Inflasi ini menggambarkan efek ketidakseimbangan yang terjadi dalam permintaan dan penawaran agregat. Saat permintaan agregat pada suatu perekonomian melebihi penawaran agregatnya, maka harga naik, dan inilah yang menjadi penyebab paling umum dari inflasi. Berikut ini adalah 5 hal yang menjadi penyebab demand pull inflation, yaitu 1. Pertumbuhan ekonomi Ketika konsumen sudah merasa percaya diri, mereka akan membelanjakan uang lebih banyak dan atau memilih berutang. Ini tentunya akan mengarah pada peningkatan permintaan yang stabil, yang memiliki arti bahwa harga akan lebih tinggi. 2. Meningkatkan permintaan ekspor Meningkatnya permintaan ekspor yang tiba-tiba akan memaksa penurunan kurs atau nilai mata uang. 3. Pengeluaran pemerintah Ketika pemerintah menambah atau membelanjakan yang menyebabkan pengeluaran pemerintah naik, maka harga akan cenderung naik. 4. Ekspektasi inflasi Perusahaan dapat saja sewaktu-waktu menaikkan harga barang yang dimiliki dengan ekspektasi inflasi dalam waktu dekat. 5. Lebih banyak uang dalam sistem Ekspansi jumlah uang beredar namun terlalu sedikit barang yang tersedia untuk dibeli akan membuat harga meningkat. Perbedaan Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation Demand pull inflation dan cost push inflation cenderung bergerak dengan cara atau suatu proses yang hampir sama namun, kedua jenis inflasi ini bekerja pada aspek sistem yang berbeda. Demand pull inflation menunjukkan penyebab kenaikan harga, sedangkan cost push inflation menunjukkan bagaimana inflasi, ketika sudah terjadi atau begitu dimulai, sulit untuk dihentikan. Cost push inflation terjadi ketika uang ditransfer dari satu sektor ekonomi ke sektor ekonomi lainnya, lho. Khususnya kenaikan biaya produksi seperti biaya bahan baku dan juga upah yang pasti akan dibebankan kepada konsumen dan dikemas dalam bentuk harga barang jadi yang lebih tinggi. Secara sederhana perbedaan antara demand pull inflation dan cost push inflation, yaitu demand pull inflation disebabkan oleh pertambahan permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa secara umum, yang tidak disertai dengan peningkatan penawaran akan barang dan jasa tersebut. sedangkan cost push inflation terjadi karena kenaikan harga faktor produksi yang menyebabkan pengeluaran produsen mengalami peningkatan sehingga menurunkan penawaran. Contoh Demand Pull Inflation Contoh demand pull inflation yang nyata kita alami beberapa waktu yang lalu adalah kenaikan harga masker yang awalnya murah, dan memiliki pasokan yang banyak. Namun saat virus Covid masuk ke Indonesia, harga masker yang biasanya berada di kisaran harga Rp500 atau per satuan menjadi atau bahkan per satuan dengan penawaran yang sangat terbatas. Inflasi yang terjadi dan tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan dan juga akan menyulitkan kehidupan masyarakat. Inflasi yang tinggi dan tidak terkendali juga akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus mengalami penurunan sehingga standar hidup masyarakat juga turun dan pada akhirnya akan menjadikan semua orang terutama masyarakat miskin menjadi semakin miskin. Nah, berinvestasi adalah salah satu cara untuk mengatasi inflasi. Instrumen yang kamu pilih dapat berupa saham atau reksa dana sesuai profile risk kamu. Ajaib adalah aplikasi aman dan terpercaya dengan fitur yang lengkap dan membantu kamu berinvestasi dengan mudah dan informatif. Segera download aplikasi Ajaib di smartphone kesayanganmu, yah. .
  • b90wvnp616.pages.dev/105
  • b90wvnp616.pages.dev/827
  • b90wvnp616.pages.dev/981
  • b90wvnp616.pages.dev/924
  • b90wvnp616.pages.dev/780
  • b90wvnp616.pages.dev/607
  • b90wvnp616.pages.dev/666
  • b90wvnp616.pages.dev/758
  • b90wvnp616.pages.dev/696
  • b90wvnp616.pages.dev/610
  • b90wvnp616.pages.dev/515
  • b90wvnp616.pages.dev/691
  • b90wvnp616.pages.dev/731
  • b90wvnp616.pages.dev/202
  • b90wvnp616.pages.dev/210
  • yang disebut sebagai sisi demand