Akhirnyapetualangan bersama siswa pun berakhir. Mungkin kegiatan Kelas Inspirasi akan menjadi kenangan manis untuk mereka tau bisa saja mereka lupakan. Tapi, cerita yang sudah didengar tentunya akan tertanam dalam ingatan dan bisa jadi menginspirasi mereka untuk menemukan mimpinya. Dan di penghujung hari, bukan cuma para siswa yang terinspirasi.
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yuliani PAGARALAM - Puluhan wajah ceria anak-anak SDN 31 Pagaralam langsung antusias saat rombongan relawan Kelas Inspirasi tiba di sekolah mereka, Kamis 15/6/2017. Apalagi yang datang mengenakan seragam profesi masing-masing, raut wajah polos tersebut langsung penasaran. Tidak butuh waktu lama untuk berkenalan dengan anak-anak tersebut, apalagi sambutan para guru yang ramah dan terbuka. Uniknya, beragam cita-cita langsung mereka teriakkan saat ditanya besar nanti mau jadi apa. Mulai dari dokter, guru, polisi, tentara, pilot, astronot, artis bahkan pembersih taman. Mereka juga antusias bertanya kepada inspirator, mengenai apa menariknya dari profesi yang sedang mereka geluti. Total ada 11 relawan yang datang dari berbagai profesi, seperti tenaga kesehatan, tenaga pengajar, seniman, bahkan jurnalis. Para relawan kelas inspirasi Pagaralam bersama anak-anak SD 31 Pagaralam, Kamis 15/6/2017 Dalam kesempatan ini jurnalis Sriwijaya Post juga mencoba berbagi inspirasi kepada anak-anak tentang dunia profesi junalis. Pada bagian akhir kelas pun mereka disuruh untuk melukiskan cita-citanya dan ditempel di pohon harapan. Ketua panitia kelas inspirasi Pagaralam, Eka Lamar Syari mengatakan, kegiatan ini merupakan program perdana yang digelar di kota Pagaralam. "Alhamdulillah banyak relawan yang mengajukan diri untuk menjadi inspirator. Apalagi sambutan dari pihak sekolah sangat baik," ujarnya. Ia menjelaskan, tujuan dengan diadakannya kelas inspirasi ini tak lain untuk memberikan motivasi kepada anak-anak dalam mewujudkan impiannya. Para relawan juga harus menjelesakan seperti apa profesi mereka, bagaimana sistem kerjanya, dan kalau ingin menjadi seperti inspirator harus melakukan apa. Total ada 11 relawan yang datang dari berbagai profesi, seperti tenaga kesehatan, tenaga pengajar, seniman, bahkan jurnalis. "Di dalam kelas para relawan ini menceritakan semua pengalaman mereka dalam menggeluti profesi tersebut. Jadi anak-anak akan mendapat bayangan, kalau jadi seperti inspirator nanti harus melakukan apa," ungkap alumni FKIP Unsri ini. Ia berharap, ke depannya kegiatan kelas inspirasi ini bisa berkesinambungan dan rutin dilakukan. Sebab masih banyak sekolah yang membutuhkan inspirator untuk membantu mewujudkan impian mereka. "Insya Allah kelas inspirasi Pagaralam akan terus bergerak dan membantu pendidikan anak-anak. Kita juga akan terus berevaluasi agar kegiatan ini bisa berjalan lebih baik lagi," jelasnya.
.