Penemuan karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani oleh cucu ke-23-nya sendiri, Syekh Dr. Muhammad Fadhil, membuat dunia akademik dan pengamal tarekat/tasawuf terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Naskah ini sā¦
Beli tafsir Al Jailani. Harga Murah di Lapak muhammad surur. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.Acara dihadiri sekitar 300an perwakilan ulama internasional, termasuk Syekh Fadhil Al-Jailani, cucu ke-25 dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dari Turki. Didampingi Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), saat disapa Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, Dekan FTK dan Dr. H. Mohammad Kurjum, Dekan FAHUM, ulama yang dikenal dengan pecinta literasi Selama 800 tahun Tafsir Al-Jailani karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani āhilangā atau ādihilangkan.ā Karya ini ditemukan di Vatikan oleh cucu ke-25-nya, Syekh Dr. Muhammad Fadhil. Ayat demi ayat ditafsirkan dengan cara penuturan dan ungkapan yang mudah, singkat dan sistematis. Teknik penafsiran Al-Qurāan dengan Al-Qurāan (Al-Qurāan
Majelis Pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Al-Hasani oleh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani (Turki) Jumat, 13 Desember 2019 |
Hal itu bisa mengambil ibroh dari riwayat kehidupan syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang sejak anak-anak sudah menjaga hati dan pikirannya dari hal-hal tercelaā, jelas Syeikh Fadhil. Lanjutnya, Syekh Fadhil juga bercerita tentang kedekatannya dengan Dr Nasrulloh Afandi, wakil katib PWNU jateng, yang juga menantu pengasuh pesantren BalekambangKeempat, Syekh Abdul Qadir menulis kitab Tafsir Al-Jailani. Informasi tentang kitab tafsir tersebut tidak tertulis dalam kitab Lujainiddani, karena merupakan perkembangan yang mutakhir. Kitab tafsir itu āditemukanā oleh Syekh Fadhil Al-Jailaniāsalah satu keturunan Syekh Abdul Qadir yang berkewarganegaraan Turki.
MusliModerat.Com - Penemuan karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani oleh cucu ke-23-nya sendiri, Syekh Dr. Muhammad Fadhil, membuat dunia akademik dan pengamal tarekat/ tasawuf terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Naskah ini selama 800 tahun menghilang dan baru ditemukan secara utuh di Vatikan.
Hadiah tersebut cukup istimewa lantaran Assayid Assyarif Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadil Al-Jilani Al-Hasani merupakan peneliti manuskrip kitab turots ternama, terutama turots-turots Syekh Abdul Qadir al-Jailani al-Hasani al-Husaini. "Kami hadiahkan kitab tafsir ini untuk Saudari saya, Ibu Khofifah. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW selalu